دورية أكاديمية

DRUG UTILIZATION RESEARCH OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN TAHUN 2018 DI RUMAH SAKIT PARU DR H A ROTINSULU DENGAN METODE ATC/DDD : CROSS-SECTIONAL STUDY

التفاصيل البيبلوغرافية
العنوان: DRUG UTILIZATION RESEARCH OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN TAHUN 2018 DI RUMAH SAKIT PARU DR H A ROTINSULU DENGAN METODE ATC/DDD : CROSS-SECTIONAL STUDY
المؤلفون: Ulfa, Iflakhatul, Kautsar, Angga Prawira
المصدر: Farmaka; Vol 17, No 2 (2019): Farmaka (Agustus); 71-79 ; 2716-3075 ; 1693–1424 ; 10.24198/jf.v17i2
بيانات النشر: Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
سنة النشر: 2019
المجموعة: Jurnal Online UNPAD (Universitas Padjadjaran)
الوصف: Drug Utilization Research (DUR) merupakan suatu sistem evaluasi yang sistematis, berkelanjutan dan berguna untuk melakukan evaluasi penggunaan obat agar rasional. DUR berperan penting terhadap kualitas terapi obat yang optimal. Salah satu cara untuk melakukan evaluasi penggunaan obat yaitu dengan metode Anatomical Therapeutic Chemical/ Defined Daily Dose (ATC/DDD) yang telah direkomendasikan oleh WHO sebagai standar klasifikasi dan pengukuran internasional. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan DUR pada pasien rawat jalan poli spesialis penyakit dalam di salah satu Rumah Sakit di Bandung, Indonesia. Desain penelitian ini adalah potong lintang dengan pengambilan data secara retrospektif pada resep dari rawat jalan pada tahun 2018. Metode ATC/DDD digunakan untuk mengukur intensitas konsumsi suatu obat serta memperbaiki kualitas penggunaan obat. Hasil yang didapat yaitu resep obat dari golongan antihipertensi sebanyak 37,99%. Obat golongan Calcium Channel Blocker (CCB) yakni amlodipin yang paling sering diresepkan sebanyak (35,50%), diikuti oleh diuretik yaitu furosemid dan spironolakton (27,68%), beta bloker – propranolol dan bisoprolol (14,33%), Angiotensin Converting Enzym (ACE) Inhibitor (13,35%), dan Angiotensin II Receptor Antagonist (9,12%). Perhitungan DDD diketahui tiga obat antihipertensi terbanyak yang diresepkan yaitu Amlodipin (270,54 DDD), Furosemid 45,29 DDD, dan Irbesartan 34,74 DDD. Kesimpulannya adalah banyak pasien menderita hipertensi sehingga perlu dilakukan evaluasi penggunaan obat yaitu menggunakan metode ATC/DDD untuk meningkatkan kerasionalan penggunaan obat antihipertensi.Kata kunci: DUR, ATC/DDD, obat antihipertensi, rawat jalan
نوع الوثيقة: article in journal/newspaper
وصف الملف: application/pdf
اللغة: Indonesian
العلاقة: http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/23122/pdfTest; http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/downloadSuppFile/23122/4261Test; http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/23122Test
DOI: 10.24198/jf.v17i2.23122
الإتاحة: https://doi.org/10.24198/jf.v17i2.23122Test
https://doi.org/10.24198/jf.v17i2Test
http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/23122Test
حقوق: Copyright (c) 2019 IFLAKHATUL ULFA, Angga Prawira Kautsar
رقم الانضمام: edsbas.EB526AFB
قاعدة البيانات: BASE