دورية أكاديمية
SIMBOL WAKTU DALAM PUISI TANGAN WAKTU DAN YANG FANA ADALAH WAKTU KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO
العنوان: | SIMBOL WAKTU DALAM PUISI TANGAN WAKTU DAN YANG FANA ADALAH WAKTU KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO |
---|---|
المؤلفون: | Julianto, Indra Rasyid, Annisa Sauvika Umami |
المصدر: | Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra; Vol. 5 No. 1 (2023): April Edition; 57-68 ; 2746-2684 ; 10.30599/spbs.v5i1 |
بيانات النشر: | STKIP Nurul Huda |
سنة النشر: | 2023 |
المجموعة: | E-Journal Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nurul Huda |
مصطلحات موضوعية: | Simbol, Puisi, Tangan Waktu, Yang Fana Adalah Waktu, Sapardi Djoko Damono |
الوصف: | Puisi merupakan suatu karya sastra yang muncul dan berkembang dari masyarakat. Puisi merupakan bentuk ekspresi ide dan gagasan penyair yang tersusun melalui unsur-unsur lahir dan batinnya. Saat ini puisi sudah tidak dianggap sebagai karya sastra yang kaku, karena banyak penyair yang menciptakan puisi dengan gayanya masing-masing. Salah satu penyair yang tidak terpaku dengan aturan yaitu Sapardi Djoko Damono. Untuk memahami makna sebuah puisi perlu dilakukan pengkajian yang meliputi struktural dan pendekatan semiotik. Puisi Sapardi yang berjudul Tangan Waktu dan Yang Fana Adalah Waktu memiliki makna penyimbolan pada kata waktu. Hal inilah yang menjadi perhatian penulis dalam menganalisis puisi Sapardi. Tujuan kajian ini untuk mengetahui secara struktural bagaimana pemaknaan puisi Tangan Waktu dan Yang Fana Adalah Waktu. Selain itu, kajian ini dikhususkan pada analisis penyimbolan waktu pada kedua puisi tersebut. Metode yang digunakan pada kajian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotik Riffaterre. Analisis semiotik Riffaterre dikhususkan pada pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, ketidaklangsungan ekspresi yang meliputi penggantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti. Hasil kajian ini terlihat bahwa secara struktural puisi Sapardi menggunakan diksi yang mudah dipahami dan lazim digunakan pembaca secara umum. Selain itu, hasil dari analisis semiotik menujukkan bahwa Sapardi menyimbolkan waktu sebagai kehidupan yang akan terus berjalan dan abadi. Berdasarkan analisis ketidaklangsungan arti, Sapardi memunculkan penyimpangan arti kontradiktif yang terlihat pada puisi Yang Fana Adalah Waktu. Hal ini dapat diartikan sebagai bentuk ironi atau sindiran penyair terhadap kehidupan masyarakat. |
نوع الوثيقة: | article in journal/newspaper |
وصف الملف: | application/pdf |
اللغة: | English |
العلاقة: | https://journal.unuha.ac.id/index.php/spbs/article/view/2019/743Test; https://journal.unuha.ac.id/index.php/spbs/article/view/2019Test |
DOI: | 10.30599/spbs.v5i1.2019 |
الإتاحة: | https://doi.org/10.30599/spbs.v5i1.2019Test https://doi.org/10.30599/spbs.v5i1Test https://journal.unuha.ac.id/index.php/spbs/article/view/2019Test |
حقوق: | Copyright (c) 2023 Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra |
رقم الانضمام: | edsbas.D8C7466E |
قاعدة البيانات: | BASE |
DOI: | 10.30599/spbs.v5i1.2019 |
---|